PERAN ANGIN PADA SELUBUNG GANDA GEDUNG KANTOR BERTINGKAT TINGGI DI JAKARTA
Prinsip pembangunan berkelanjutan pada gedung kantor bertingkat tinggi di beberapa kota besar di Indonesia sudah saatnya untuk diterapkan. Ada indikasi gedung-gedung tinggi di Jakarta tidak dirancang dengan prinsip konservasi energi. Salah satu aspek paling penting pada bangunan bertingkat tinggi adalah teknologi penghematan energi yang terletak pada desain selubung bangunan. Selubung bangunan dengan kaca penuh, bertujuan untuk memperluas pemandangan, meningkatkan penerangan alami, namun juga berdampak meningkatkan konsumsi energi dan ketidaknyamanan termal karena intensitas radiasi matahari di daerah iklim panas lembab. Desain selubung bangunan mempunyai peran penting terhadap pengendalian energi yang dikonsumsi. Selama dekade terakhir ini bertambahnya jenis bangunan tinggi dengan selubung ganda (Double Skin Façade: DSF) nampaknya lebih berfungsi sekedar untuk meningkatkan estetika dan pemanfaatan penerangan alami, sedangkan pertimbangan aspek angin dan kinerja termal masih kurang memperoleh perhatian yang serius.
Penelitian bertujuan menyelidiki dan membandingkan nilai perambatan panas pada selubung bangunan gedung kantor bertingkat tinggi. Sampel dipilih lima variant gedung DSF, dengan rongga tertutup dan terbuka. Metoda penelitian dilakukan dengan pengukuran perambatan panas melalui pengukuran lapangan pada gedung kantor PLN yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Jakarta, sedangkan software ”Computational Fluid Dynamic” (CFD) digunakan untuk simulasi model. Kedua gedung PLN memiliki orientasi sama, namun berbeda desain selubung bangunannya. Dipilihnya kedua gedung sebagai obyek penelitian, adalah untuk memperoleh gambaran perbandingan nilai perambatan panas pada SSF dan DSF. Eksperimen pengembangan sistem ventilasi pada model selubung ganda gedung PLN DSF dilakukan untuk mengetahui pengaruh angin terhadap nilai perambatan panas melalui tampilan gambar gradasi hasil simulasi CFD. Penelitian membuktikan bahwa gedung-gedung kantor bertingkat tinggi yang menjadi obyek penelitian di Jakarta tidak menggunakan prinsip konservasi energi. Pemanfaatan angin pada rongga DSF terbukti dapat mereduksi suhu dan meringankan beban sistem pengkondisian udara yang dapat menghemat energi. Temuan penting lainnya adalah tentang perlunya ventilasi dalam perancangan selubung ganda pada gedung kantor bertingkat tinggi di daerah tropis lembab.
Comments :