TitleSEKOLAH LUAR BIASA DENGAN PENERAPAN WAYFINDING DI JAKARTA PUSAT
DescriptionKetika pengunjung dan murid sekolah mencari jalan pada bangunan sekolah, mereka memiliki kecemasan dan kebutuhan informasi yang menambah beban kognitif mereka dan menjadi sangat sulit dalam mencari jalan. Pada prinsip-prinsip Deaf Space oleh Hansel Bauman, penerapan sistem wayfinding berperan penting pada sirkulasi dalam bangunan untuk tunarungu. Wayfinding dapat di definisikan sebagai kemampuan untuk menemukan jalan menuju
suatu lokasi. Tunarungu mengutamakan akses visual dan akses tersebut berperan penting dalam kehidupan mereka diantaranya untuk melihat, untuk memberikan rasa aman, proteksi diri, dan komunikasi. Sehingga, diperlukan sistem wayfinding yang baik pada rancangan agar dapat mempermudah seorang tunarungu untuk menemukan jalan yang akurat dari satu tempat ke tempat lain pada bangunan. Elemen wayfinding yang dterapkan adalah paths, nodes, edges, district, landmark dan signage