Final Projects
Dedi Suyadi

Dedi Suyadi

Dedi Suyadi
Title Rumah Susun Sederhana Sewa Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik Di Pademangan
Description Meningkatnya kebutuhan hunian yang tidak sebanding dengan ketersediaan lahan dan juga kemampuan ekonomi masyarakat yang ada membuat terjadinya pemukiman yang kumuh. Faktor ekonomi yang rendah juga mendorong terjadinya pemukiman kumuh karena tidak mampu membeli dan membangun rumah yang layak. Jakarta Utara merupakan daerah di Jakarta dengan tingkat kemiskinan tertinggi yaitu sebanyak 123,59 ribu jiwa dengan rata rata pendapatan masyarakat menegah kebawah sekitar 3 – 5 juta per bulan (BPS Jakarta). Sejalan dengan issue Sustainable Cities and Communities ke-11 yang salah satu targetnya adalah: “By 2030, ensure access for all to adequate, safe and affordable housing and basic services and upgrade slums” sehingga diperlukannya hunian yang terjangkau dan juga tidak kumuh. Salah satu cara membuat hunian yang terjangkau dengan keterbatasan lahan adalah dengan membuat rumah susun dan untuk mengurangi pemukiman kumuh di Jakarta, maka lahan yang dipilih adalah lahan yang kondisi sekarang adalah pemukiman kumuh namun memiliki peruntukan rumah susun dengan regulasi yang tepat sesuai dengan tata rencana kota. Salah satu daerah yang cocok merupakan daerah Pademangan, tepatnya di Kampung Bandan dekat Pasar Pagi Mangga Dua yang bersebelahan dengan rel kereta api. Karena peruntukannya untuk masyarakat ekonomu rendah maka dibutuhkan biaya operasional rusun yang murah dengan cara menghemat penggunaan energi dengan memanfaatkan energi alam untuk penghawaan dan pencahayaan alami karena penggunaan energi listrik terbesar yaitu untuk penghawaan buatan dan pencahayaan buatan. Salah satu pendekatan yang dapat mencapai tujuan tersebut adalah arsitektur bioklimatik dimana pendekatan tersebut merupakan salah satu turunan dari arsitektur hijau yang berkelanjutan dan merupakan suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitanyan iklim daerah tersebut dengan pemanfaatan energi alam secara langsung tanpa mengkonversinya terlebih dahulu.