TitlePanti Wreda GKI dengan Pendekatan Perilaku Religiositas Lansia di Jakarta Selatan
DescriptionPertumbuhan lansia di Indonesia berbanding terbalik dengan pertumbuhan kelompok usia produktif. Menyebabkan meningkat – nya angka ketergantungan lansia (Buletin Lansia, 2013). Depedensi ratio lansia akan terus meningkat (Eka Djamhari, dkk., 2020). Masalah ketergantungan lansia membuat keluarga lebih banyak menempatkan lansia di panti jompo (Shinta Triwanti, 2014). Panti jompo menyimpan stigma trauma pengasingan di tengah masyarakat, karena saat ini masih banyak yang berdiri seadanya tanpa memperhatikan penghuni – nya (Evian Devi, 2016), sehingga pencapaian kesejahteraan bagi lansia tidak sepenuhnya terpenuhi. Pendekatan perilaku adalah arsitektur yang memahami dan memberikan wadah terhadap perilaku manusia (Mangunwijaya, Y. B., 1988), sehingga dibutuhkan pemahaman pada penghuni – nya dalam memanfaatkan ruang (Haryadi, dkk., 2010).
Kemantapan spiritual adalah salah satu diantara 6 (enam) poin yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan lansia. Perilaku religiositas berperan bagi lansia yang berada di tahap menghabiskan waktu di akhir – akhir perjalanan hidup – nya dan berada pada tahap berserah diri kepada Allah (Suardiman, dkk., 1999). Tingkat religiositas seseorang akan bertambah seiring bertambah – nya usia individu tersebut. Berlandaskan pada perilaku religiositas lansia menjadikan kehadiran gereja sebagai peran daya pendukung / pendorong (motivator) untuk mempersiapkan dan meneguhkan iman sampai pada akhirnya dipanggil oleh Tuhan YME (Elvin Paende, 2019). Di Jakarta Selatan, salah satu cabang Gereja Kristen Indonesia (GKI), yakni, GKI Pondok Indah (GKIPI). GKIPI memberikan pembinaan kategorial (khusus) fisik dan rohani lansia, yang tidak terlepas dari misi diakonia (melayani) yang dapat diterapkan melalui panti jompo. Perbedaan yang ditujukan adalah perancangan panti jompo dengan karakteristik arsitektur yang disesuaikan dengan perilaku religiositas lansia yang dikhususkan untuk lansia dengan kemampuan fisik mandiri sehingga mampu mewadahi lansia meningkatkan kemantapan spriritual dalam mencapai tingkat kesejahteraan.